Warga Daerah Khusus Jakarta bersiap memilih kepala daerah untuk lima tahun ke depan. Sejarah pemilihan daerah eks Ibu Kota ini selalu menjadi pusat perhatian. Status daerah otonomi khusus membuat pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta selalu ramai diperhatikan dan acap kali panas.
Pilgub Jakarta sendiri akan diselenggarakan pada 27 November 2024. Adapun calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta adalah Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno.
Pasangan calon nomor urut satu, RK-Suwono diusung oleh 12 partai yaitu Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Keadilan Sejahtera (PAN), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Kemudian Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Garuda, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pasangan calon nomor urut dua, Dharma Pongrekun-Kun Wardana merupakan independen.
Paslon nomor tiga, Pramono Anung-Rano Karno didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Ummat.
Sejarah Pilkada Langsung DKI Jakarta
Jakarta baru menggelar Pilkada langsung sejak 2007 kemudian dilanjutkan pada 2012 dan 2017. Dalam tiga kali Pilkada tersebut, dua Pilkada diramaikan lebih dari dua pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wagub yakni pada 2012 dan 2017. Hanya sekali Pilkada Jakarta diikuti dua paslon yakni pada 2007.
Pada Pilkada DKI 2007, ada dua paslon yakni Adang Daradjatun-Dani Anwar dan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Paslon Adang-Dani Anwar hanya diusung PKS. Sementara itu, Fauzii Bowo-Nachrowi diusung setidaknya 14 partai. Di antaranya adalah Partai Demokrat, PDIP, Partai Golkar, PAN, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Bintang Reformasi (PBR) Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), PBB, Partai Patriot Pancasila, Partai Pelopor, PNI Marhaenisme, Partai Buruh Sosial Demokrat (PBSD), Partai Indonesia Baru (PIB), dan Partai Persatuan Daerah (PPD).
Pada Pilkada 2012, ada lima paslon. Yang menarik dua paslon datang dari kelompok independen yakni Hendardji Soepandji-Ahmad Riza Patria dan Faisal Basri-Biem Triani Benjamin.
Tiga paslon lain didukung partai besar. PKS mengusung pendiri dan kadernya sendiri yakni Hidayat Nur Wahid berpasangan dengan Didik J Rachbini.
Paslon Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) didukung oleh dua partai yakni PDI-P dan Gerindra.
Sementara itu, pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono didukung setidaknya 16 partai, Di antaranya adalah Golkar, PPP, PDS, PKPB, Patriot, PKDI, RepublikaN, PPD, Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI), PPD, PNI Marhaenisme, Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI), Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI), Partai Nasionalis Bung Karno (PNBK), Partai Indonesia Sejahtera (PIS), hingga Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB).
Pada Pilkada 2017, PKS dan Gerindra membentuk aliansi untuk mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno. Sedangkan PDI-P, Golkar, Hanura, dan NasDem mengusung Ahok-Djarot Saiful Hidayat. Paslon ketiga adalah Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni yang diusung Demokrat, PPP, PKB, dan PAN.