Tingginya permintaan air minum kemasan membuat perusahaan yang memiliki lini bisnis air minum kemasan mendulang cuan berlimpah.
Air minum kemasan terbilang sudah menjadi kebutuhan pokok memenuhi kebutuhan fisiologis. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), meskipun ada fluktuasi, persentase rumah tangga yang menggunakan air minum dalam kemasan terus mengalami peningkatan, terutama di daerah perkotaan.
Hal ini dipicu oleh meningkatnya kesadaran akan kebersihan dan kualitas air minum di kalangan masyarakat.
Melihat data di atas terbukti bahwa permintaan terhadap air minum kemasan masihresilient. Sejumlah perusahaan yang memiliki bisnis ini pun ketiban cuan.
Saat pengeluaran masyarakat membengkak akibat ketergantungan dengan air minum kemasan, emiten-emiten yang memproduksi air minum kemasan termasuk dalam bentuk galon justru mendulang cuan karena meningkatnya permintaan konsumsi air minum kemasan, di mana ini menjadi ironis.
Setidaknya ada tiga emiten air minum kemasan yang mencetak penjualan dan kinerja harga saham ciamik yakni PT Akasha Wira International Tbk (ADES), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Untuk ADES, mengutip data laporan keuangan sampai Juni 2024, perusahaan mencatat penjualan di segmen makanan dan minuman mencapai Rp 504,57 miliar, nilai ini berhasil tumbuh signifikan hingga 32,37% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Begitu juga CLEO, menurut data laporan keuangan perusahaan mencatat, penjualan bersih pada Semester I/2024 mencapai Rp1,29 triliun naik 32,88% secara tahunan, dari Rp975,67 miliar pada paruh pertama tahun sebelumnya.
Penjualan yang positif turut mendongkrakbottom lineperusahaan yang tumbuh nyaris 75% ke Rp220,23 miliar.
Terakhir, pendapatan MYOR dari segmen minuman olahan dalam kemasan mencapai Rp 8,38 triliun, melesat 14,90% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 7,29 triliun.
Penjualan yang ciamik tersebut kemudian membuat MYOR bisa mencatatkan laba bersih mencapai Rp1,72 triliun
Kinerja ketiga saham secara year to date/ytd juga terpantau cukup memukau. Hingga 13 September 2024, saham CLEO melesat 78,17%, saham MYOR menguat 8,84%, dan saham ADES naik 3,36%.