Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan dan Kerjasama Multilateral sekaligus Ekonom Senior, Mari Elka Pangestu mengingatkan perlambatan ekonomi dan turunnya permintaan di China disebut sebagai salah satu pendorong banjirnya produk impor Tiongkok di Indonesia. Kondisi ini dikhawatirkan akan semakin parah jika perang Dagang AS-China kembali memanas.
“Bukan hanya di Indonesia, di banyak negara juga mengkhawatirkan hal ini,” kata Mari dalam Squawk Box CNBC Indonesia TV, dikutip Senin (25/11/2024).
Dalam upaya mengatasi serbuan produk impor China ini, Pemerintah RI disebut Mari memiliki 3 strategi yang telah dan akan terus melakukan antisipasi melalui “Trade defence” untuk melindungi pasar dalam negeri, termasuk penerapan Bea masuk anti-dumping (BMAD).
“Kita ada instrumennya dan ada proses investigasinya,” kata Mari.
Langkah kedua dilakukan upaya mengatasi persoalan serbuan barang impor jalur tidak resmi atau ilegal juga menjadi persoalan yang harus cegah peredarannya. Hal ini, kata Mari, penting untung diawasi karena banyak pelabuhan atau pintu-pintu tidak resmi bagi barang-barang ilegal ini.
“Jadi bagaimana pengawasan barang juga bisa ditingkatkan di beberapa titik,” tegasnya.
Serta dilakukan upaya pemantauan produk lokal yang terancam produk impor China sekaligus mendorong daya saing produksi UKM dalam negeri. Menurut Mari, umumnya serbuan barang dari China adalah pakaian dan sepatu terutama bagi kelompok menengah bawah.
Kondisi ini harus diimbangi dengan upaya memperkuat daya saing industri dalam negeri, termasuk UMKM. Mari mengingatkan sektor-sektor industri yang
Mari mengatakan Indonesia juga tak boleh ikut-ikutan dalam perang dagang antara AS dengan China. Menurut dia, diplomasi dalam ekonomi harus ditingkatkan dengan tidak membuat kebijakan proteksionis tandingan di dalam negeri.
“Jangan kita ikut-ikutan retaliasi, ikut-ikutan membuat benteng… jadi jargon Make America Great Again jangan dijadikan tema juga untuk kita. Kita harus mempunyai tema lain, Make Indonesia Great Again dengan meningkatkan daya saing kita dan memperkuat kerja sama di kawasan,” ujar dia.