Program Makan Bergizi Gratis, termasuk susu yang digagas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka rencananya akan dibagikan secara bertahap dengan menyasar sekitar 20% dari total anak sekolah dan pesantren seluruh Indonesia mulai 2025 mendatang.
Hanya saja, muncul isu yang berpotensi memicu dilema di dalam negeri. Yaitu, ketergantungan RI yang masih mengandalkan pasokan susu impor. Sebab, produksi di Tanah Air tak bisa mencukupi kebutuhan nasional. Apalagi jika ditambah dengan kebutuhan untuk program Makan Bergizi Gratis.
Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023, produksi susu segar di Indonesia hanya mencapai hanya mencapai 837.223 ton. Nilai tersebut hanya setara 19% dari kebutuhan nasional sebesar 4,4 juta ton. Sehingga sisanya atau 81% masih harus dipenuhi dengan impor.
Selengkapnya simak profil produksi dan kebutuhan susu nasional di infografis berikut.