Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi memberi keterangan pers di Taman Margasatwa Ragunan (TMR) di Jakarts, Rabu (8/1/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa/aa.
Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta TeguhSetyabudi menginstruksikan Dinas Kesehatan DKI untuk mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi agar tak ada warga yang tertular Human Metapneumovirus (HMPV).
“(Saya) minta kepada Kadis Kesehatan untuk mengambil langkah-langkah yang terkait dengan masalah tersebut. Nanti secara taktis, biar Kadis Kesehatan yang menyampaikan,” kata dia di Jakarta, Rabu.
HMPV adalah virus yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dengan gejala mirip flu biasa seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Dalam kasus berat, virus ini dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.
Penularan HMPV serupa dengan virus flu lainnya, yaitu melalui percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi.
Karena itu, demi mengurangi risiko tertular virus ini, masyarakat perlu menerapkan langkah-langkah preventif seperti mencuci tangan teratur, menjaga pola hidup sehat dan menggunakan masker di tempat umum.
Informasi HPMV mencuat di berbagai media dalam beberapa waktu terakhir seiring kasusnya merebak di China dan dilaporkan telah ditemukan di Indonesia.
Dalam kesempatan berbeda, pakar kesehatan yang juga Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara 2018-2020 Prof. Tjandra Yoga Aditama berpendapat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan perlu menyosialisasikan tentang HMPV termasuk pencegahan pada masyarakat sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan mereka.
Selain sosialisasi, dia juga meminta Pemprov DKI mengamati dengan cermat perkembangan kasus di China. Ini mengingat HMPV baru-baru ini merebak di China.