Militer Israel mengatakan pihaknya telah melakukan serangan darat ke Suriah dan menangkap seorang warga negara Suriah yang terlibat dalam jaringan Iran. Ini pertama kalinya Israel mengumumkan pasukannya beroperasi di wilayah Suriah.
Melansir Associated Press pada Senin (4/11/2024), militer Israel mengatakan penangkapan itu adalah bagian dari operasi khusus “yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir,” meskipun tidak mengatakan kapan tepatnya itu terjadi.
Suriah sendiri tidak segera mengonfirmasi pengumuman tersebut, tetapi stasiun radio pro-pemerintah Suriah, Sham FM, melaporkan pada Minggu (3/11/2024) bahwa pasukan Israel melakukan “operasi penculikan” selama musim panas yang menargetkan seorang pria di selatan negara itu.
Pengungkapan serangan itu terjadi saat Israel melancarkan kampanye pemboman yang meningkat di Lebanon selama enam minggu terakhir, serta invasi darat di sepanjang perbatasan bersama kedua negara, di mana pasukan zionos bertekad melumpuhkan Hizbullah.
Pada Sabtu (2/11/2024), seorang pejabat militer Israel mengatakan pasukan angkatan laut melakukan serangan di sebuah kota di Lebanon utara, menangkap seorang pria yang mereka sebut sebagai agen senior Hizbullah.
Militer mengidentifikasi pria yang ditangkap sebagai Ali Soleiman al-Assi, dengan mengatakan ia tinggal di wilayah Saida di Suriah selatan. Dikatakan bahwa pria itu telah berada di bawah pengawasan militer selama berbulan-bulan dan terlibat dalam inisiatif Iran yang menargetkan wilayah Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel di dekat perbatasan dengan Suriah.
Rekaman kamera tubuh dari serangan yang dirilis oleh militer menunjukkan tentara menangkap seorang pria dengan tank top putih di dalam sebuah gedung. Pria itu dibawa ke Israel untuk diinterogasi, kata militer.
Israel telah melakukan serangan udara di Suriah beberapa kali selama setahun terakhir, dengan menargetkan anggota Hizbullah Lebanon dan pejabat dari Iran, sekutu dekat Hizbullah dan Suriah. Namun, Israel belum mengumumkan serangan darat apa pun ke Suriah.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi perbatasan dengan Lebanon pada Minggu. Ia mengatakan fokusnya adalah mencoba mencegah Hizbullah mempersenjatai diri melalui “jalur oksigen” senjata Iran yang ditransfer ke Lebanon melalui Suriah. Israel mengatakan operasinya di Lebanon bertujuan untuk mengusir Hizbullah dari perbatasan dan mengakhiri lebih dari setahun serangan kelompok itu ke Israel utara.
Serangan Israel di Lebanon telah menewaskan lebih dari 2.500 orang selama setahun terakhir. Di Israel, 69 orang telah tewas oleh proyektil Hizbullah.
Sementara itu, pasukan Israel juga masih melanjutkan serangan di Jalur Gaza utara, tempat militer mengatakan sedang memerangi pejuang Hamas yang berkumpul kembali di sana.
Perang ini dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika militan yang dipimpin Hamas menyerbu Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menculik 250 lainnya. Sementara serangan Israel telah menewaskan lebih dari 43.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan Gaza, yang mengatakan lebih dari setengah korban adalah wanita dan anak-anak.